ANALISIS PERBEDAAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA) DI DESA TAMBAKREJO KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.14420/6pxnpy65Keywords:
Pemahaman, Destana, Gempa Bumi, tsunamiAbstract
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Akibatnya, Indonesia memiliki tingkat kerawanan gempa baik berkekuatan rendah maupun tinggi, Kabupaten Blitar adalah salah satu daerah yang memiliki kerawanan bencana alam tsunami yaitu di Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Wates, dan Kecamatan Bakung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pemahaman masyarakat tentang Desa Tangguh Bencana (Destana) Di Desa Tambakrejo Kec. Wonotirto Kabupaten Blitar. Jenis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre experimental design menggunakan pre test-post test. Instrument yang digunakan pada pengambilan data adalah kuesioner yang bersifat tertutup kemudian data dianalisis dengan uji Wilcoxon Match Pairs Test. Adapun hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 39 responden (54,2%) mempunyai kriteria pemahaman kurang tentang Destana sebelum sosialisasi sedangkan setelah sosialisasi didapatkan 44 responden (61,1%) memiliki kriteria pemahaman baik. Hasil analisa menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan yaitu hasil Z sebesar -5,468 dengan (σ ≤ 0,05) artinya terdapat perbedaan pemahaman masyarakat tentang Destana sebelum dan sesudah sosialisasi.